Bosan dengan kolam renang buatan yang memiliki air bau kaporit dan hanya menyuguhkan pemandangan kota atau gunung? Jika mau usaha lebih dan mengeluarkan kocek yang lumayan tinggi dibandingkan renang di kolam renang biasa, kamu dapat menemukan kolam renang alami yang letaknya berada di dalam Gua. Seperti Gua Rangko dan Gua Kristal di NTT ataupun Gua Hawang di Maluku. Segera cek tiket murah menuju kota-kota tersebut. Atau jika masih ragu, silakan lanjutkan kelebihan yang ditawarkan Gua-Gua tersebut.
1. Gua Rangko
Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo tak hanya memiliki Pulau Komodo. Begeraklah menuju Desa Rangko, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat karena tak jauh dari sana kamu dapat menikmati kolam renang alami berwarna biru jernih yang berasal dari air laut. Airnya memang asin tapi tidak seasin air laut. Untuk menuju Gua Rangko dari Bandara sewa mobil atau motor menuju Desa Rangko kurang lebih waktunya satu jam. Dilanjutkan dengan menggunakan sewaan perahu nelayan seharga Rp200.000, dalam waktu 45 menit kamu pun tiba di pesisir pantai menuju Gua Rangko. Perjalanan laut menuju Gua Rangko pun terkadang bermasalah ketika air laut surut sehingga perahu-perahu terhalang oleh karang. Jalan satu-satunya penumpang haruslah berenang.
Setiba di pesisir Pantai, kamu harus berjalan terlebih dulu ke area lahan yang gersang kurang lebih lima menit. Saat memasuki Gua Rangko, kamu akan dituntun menggunakan tali tambang untuk maju ke tengah Gua. Gua Rangko memiliki kedalaman tiga hingga empat meter, pemandangan stalaktit dan stalakmit akan menemani kamu selama berenang. Selain berenang, bagi kamu yang memiliki keberanian dapat jump cliff dari ketinggian 10 meter. Dari Gua Rangko ada jalan lain menuju Gua lainnya tetapi kamu harus diving terlebih dahulu.
2. Gua Kristal
Masih di Nusa Tenggara Timur lebih tepatnya di Kupang, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat. Kamu dapat menemukan lagi kolam renang alami yang memiliki warna air biru nan jernih serta segar. Adalah Gua Kristal. Surga bagi mereka yang mau bersusah payah terlebih dulu untuk tiba di tempat ini. Karena mengapa, jalanan menuju ke Gua Kristal lumayan sulit.
Dari Kota Kupang, waktu tempuh kurang lebih 45 menit dengan berkendara dengan tujuan Pelabuhan Bolok. Pemberhentian menuju Gua Kristal adalah Kantor Polair Bolok. Mulai dari sana kamu harus mulai berjalan kurang lebih lima menit menyusuri jalanan yang gersang, tanah yang kering dan pepohonan yang mati. Jika kamu kebingungan untuk pergi ke lokasi Gua Kristal, kamu dapat meminta bantuan Polisi di Polair yang siap mengantarkan hingga di tempat. Karena lubang masuk Gua Kristal tidak terlalu besar kurang lebih 2x1 meter mata kamu harus jeli untuk melihatnya. Terkadang sekelompok kelewar keluar dari pintu masuk menyambut para tamu.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gua Kristal adalah siang saat sinar matahari masuk ke Gua dan membuat terang. Setelah masuk Gua, kamu harus turun kurang lebih 10 meter dan melewati bebatuan yang licin. Sayangnya, Gua Kristal belum memiliki pengelola khusus sehingga belum ada pengawasan saat masuk. Jadi, tetap berhati-hati ya. Stalaktit di Gua Kristal tergolong sedikit dibandingkan Gua Rangko. Lima menit kemudian setelah turun, kamu dapat melihat sebuah kolam renang alami yang berada di dalam Gua berukuran 30 meter persegi berwarna biru jernih. Dari atas pun terlihat bebatuannya. Wajar saja, jika kolam renang di sini disebut dengan kristal karena pantulan cahaya matahari dari air kolam renang menyerupai kristal.
3. Gua Hawang
Gua Hawang menyimpan cerita mistis dibalik keberadaaan. Beragam mitos pun terjadi mana kala seorang wanita yang sedang haid dilarang untuk berkunjung apalagi berenang di kolam Gua Hawang. Dulu kala, warga setempat tidak tahu sejak kapan Gua Hawang terbentuk. Namun, cerita pun beredar bahwa dulu ada seorang lelaki yang berburu babi hutan. Namun, babi hutan menghilang ketika masuk ke Gua Hawang. Pria tersebut mengejarnya hingga dalam Gua bersama anjing peliharaannya. Karena lelah ia pun meminum air Gua yang dulu rasanya masih pahit. Mulutnya pun tak bisa berhenti untuk mengumpat hingga ia dan anjingnya dikutuk menjadi batu di Gua Hawang.
Hingga sekarang penduduk setempat percaya bahwa Gua Hawang masih didiami roh. Terlepas dari legenda dan mitos yang ada di Gua Hawang, para pelancong tidak bisa menepis keindahan kolam renang alami ini. Cara menuju Gua Hawang pun mudah. Kamu berasal dari luar Maluku, dapat menggunakan pesawat terbang dengan tujuan Bandar Udara Dumatubun di Kota Tual, kurang lebih harga tiketnya Rp1.848.800.-. Kamu bisa mendapatkan harga tiket murah pesawat melalui Reservasi.com dengan memasukkan kode promo yang berlaku.
Setelah mendarat di Bandara Dumatubun, perjalanan dilanjutkan dengan berkendara menuju Desa Letvuan. Jaraknya kurang lebih 15 kilometer. Kurang lebih 20 menit, tibalah kamu di Gua Hawang. Gua Hawang tak kalah cantiknya dengan Gua Kristal ataupun Gua Rangko, sama-sama memiliki kolam air yang jernih. Uniknya, di batu mitos itu menjadi daya tarik lain pengunjung untuk datang ke Gua Hawang. Air yang berada di Gua Hawang pun terhubung dengan mata air Evu melalui sungah bawah tanah.
0 komentar:
Post a Comment