Pekanbaru - Ada kabar gembira dari bayi tampan yang dikerubungi semut saat ditemukan di semak-semak Jalan Siak, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Bayi tampan yang ditemukan pekan lalu itu akhirnya mempunyai orangtua setelah ada sepasang suami istri yang mau mengadopsinya.
Saat ini, bayi tersebut tengah dalam perawatan di klinik setempat di dalam inkubator. Beberapa hari dirawat di sana, banyak warga berdatangan untuk melihat kondisi terkini bayi yang kabarnya sudah diberi nama Muhammad Rizky tersebut.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya, sudah ada warga yang berniat mengadopsi si bayi Muhammad Rizky tersebut. Proses adopsi itutelah disetujui Dinas Sosial setempat.
"Kabar terakhir, sudah ada warga yang berniat menjadi orangtua asuhnya," ujar Guntur, Selasa, 7 Februari 2016.
Guntur tidak menyebut identitas warga yang mau jadi orangtua asuh bayi tampan tersebut. Yang jelas warga tersebut berprofesi sebagai polisi.
"Istrinya polisi ini juga sudah menunggu bayi itu selama 24 jam selama dirawat," kata Guntur. Guntur enggan membeberkan identitas warga dimaksud supaya tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Karena itu, sampai menunggu putusan pengadilan, bayi tersebut akan dirawat oleh sepasang suami istri yang menjadi orangtua asuhnya.
"Beberapa bulan ke depan bayi itu akan dirawat oleh orangtua asuhnya hingga ada putusan pengadilan terkait pengangkatan anak," ucap Guntur.
Seperti diketahui, bayi tampan itu ditemukan di semak - semak di Jalan Siak, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau pekan lalu. Diduga dia dibuang oleh ibunya usai dilahirkan.
Bayi itu kemudian harus menghadapi kerasnya kehidupan. Sebab saat ditemukan, bayi berkulit putih itu sudah dikerubungi semut. Entah berapa lama tubuh mungilnya mendapat gigitan dari serangga itu, hingga akhirnya ditemukan pria bernama Bayu Sutiono ketika ingin buang air kecil di lokasi tersebut.
"Ketika ingin buang air itu, saksi melihat ada bayi yang dikerubungi semut," kata Guntur. Seolah sadar ada orang yang mendekatinya, bayi tersebut langsung menangis. Bayu kemudian membersihkan tubuh sang bayi dan segera membawanya dari lokasi tersebut.
Bayu kemudian membawa bayi tampan itu ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan. Petugas kesehatan langsung menanganinya dan memasukkan ke tabung inkubator untuk pemulihan sang bayi.
"Jenis kelaminnya laki-laki, masih ada tali pusar. Diduga langsung dibuang ke lokasi itu setelah dilahirkan," kata Guntur.
Saksi tersebut kemudian membuat laporan ke Polsek Mandau untuk mengusut siapa orangtua yang tega membuang darah dagingnya sendiri. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara terkait penemuan bayi tampan itu. "Orangtuanya masih dicari supaya mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Guntur. (sumber: Liputan6.com)
0 komentar:
Post a Comment